Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

"Peningkatan Keuntungan bagi UKM dengan penerapan Sistem Jaminan Halal"

0 komentar

Globalisasi sistem perdagangan saat ini telah menyebabkan terjadinya perubahan, baik dalam segi persaingan global, maupun dalam perubahan perilaku dan paradigma pada produsen maupun konsumen. Tuntutan akan standar mutu produk yang tinggi yang menjamin keamanan dan asal-usul produk menjadi perhatian yang tinggi dari masyarakat internasional pada saat ini. Termasuk komunitas muslim yang semakin kritis dan meminta jaminan yang tinggi akan kehalalan maupun mutu produk yang akan dikonsumsinya. Negara indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim oleh karena itu jaminan untuk mendapatkan produk yang aman, halal, dan thoyyib mutlak diperlukan.
Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah salah satu penggerak perekonomian di negara indonesia. Usaha kecil menengah juga  merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat. UKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Semenrtara itu, UKM juga memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). UKM dapat mempunyai prospek yang cukup baik dan memilki potensi besar untuk dikembangkan.


Menurut panduan umum sistem jaminan halal LPPOPM – MUI, SHJ (Sistem Jaminan Halal) adalah suatu manajemen yang disusun, diterapkan dan dipelihara oleh perusahaan pemegang sertifikat halal untuk menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan ketentuan LPPOM MUI. Prinsip – prinsip yang ditegakkan dalam operasional SJH adalah maqoshidu syariah, jujur, kepercayaan, sistematis, disosialisasikan, keterlibatan key person, komitmen manajemen, perlimpahan wewenang mampu telusur, absolut, dan spesifik.
Menurut Chairman Indonesia Halal Center Lutfiel Hakim ada delapan keuntungan yang bisa didapatkan jika produsen memberikan jaminan halal pada produknya:
  1. 1.       Meraih keberkahan
  2. 2.       Melindungi konsumen
  3. 3.       Memperoleh citra yang positif
  4. 4.       Produk otomatis memiliki sistem
  5. 5.       Lebih siap menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
  6. 6.       MEREBUT HATI PELANGGANkelas menengah indonesia
  7. 7.       Dilirik pasar muslim dunia
  8. 8.       Memberikan ketenangan batin

Sertifikasi halal merupakan hal yang sangat penting, terutama untuk menimbulkan rasa nyaman bagi masyarakat yang berasal dari kaum muslim dalam mengonsumsi suatu produk makanan atau minuman. Dari pengamatan MUI, respon para pelaku UKM terhadap sertifikasi halal ini cukup bagus. Banyak dari pelaku UKM terutama produsen makanan dan minuman yang memiliki komitmen bahwa pencantuman label halal adalah salah satu strategi bisnis yang wajib dipertanggung jawabkan tidak hanya kepada konsumen tetapi juga terhadap sang pencipta. Namun, dalam faktanya adanya sertifikasi halal pada suatu produk belum menjamin produk tersebut aman dalam segi kandungan dan proses pembuataannya sehingga belum dapat sepenuhnya mencerminkan produk yang bermutu bagus dan aman pada persepsi konsumen, karena kebanyakan pelaku UKM memberikan label halal MUI palsu, agar penjualan produk mereka dapat bersaing dengan produk lain. 

Sertifikasi Thayyib merupakan penyempurna adanya sertifikasi dan labelisasi halal oleh LPPOM MUI, dalam hal ini LPPOM MUI bekerja sama dengan Depkes dan BP POM dalam pelaksanaan, Pengawasan  dan pemberian sertifikasi thayyib pada produk pangan olahan tersebut. Pemberian sertifikasi thayyib ini diberikan pada produk yang telah terbukti halal dan telah telah memenuhi sistem identifikasi dan pengendalian bahaya yang terkandung pada produk pangan tersebut, agar produk tersebut selain halal juga terbukti bermutu bagus. Dalam prosedurnya, produk-produk UKM yang telah terbukti halal tersebut kemudian di identifikasi dalam sistem jaminan mutu pangan dengan standar internasional HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) yang kemudian diterapkan di Indonesia dikenal dengan adanya sertifikasi Thayyib.


REFERENSI
LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA MAJELIS ULAMA INDONESIA. 2008. PANDUAN UMUM SISTEM JAMINAN HALAL LPPOM – MUI
Arum, N. S 8 keuntungan produk berjamin halal   

0 komentar:

Trend Sistem Penyelenggaraan Makanan di Pondok Pesantren Darussalam Gontor Putri 1

0 komentar

Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk keberlangsungan hidup dan sebagai sumber energi untuk menjalankan aktifitas fisik maupun biologis dalam kehidupan seharihari.Makanan yang dibutuhakan harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi yang optimal dan lengkap seperti: vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak dan lainnya. Makanan pun harus murni, bersih dan utuh dalam arti tidak mengandung bahan pencemar serta harus higiene.1
Penyelenggaraan makanan institusi dapat dijadikan sarana untuk peningkatkan keadaan gizi warganya bila institusi tersebut dapat menyediakan makanan yang memenuhi prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Prinsip-prinsip itu antara lain menyediakan makanan yang sesuai dengan macam dan jumlah zat gizi yang diperlukan konsumen, disiapkan dengan cita rasa yang tinggi serta memenuhi syarat hygiene dan sanitasi. 4
Penyelenggaraan makanan adalah rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian makanan yang tepat dan termasuk kegiatan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi. Penyelenggaraan makanan institusi bertujuan untuk mencapai status kesehatan yang optimal melalui pemberian makanan yang tepat. Apabila manajemen pengelolaan gizi institusi baik maka pangan yang tersedia bagi seseorang atau sekelompok orang dapat tercukupi dengan baik pula.5
Dewasa ini, seringkali ditemukan kejadian keracunan makanan. Keracunan makanan ini biasa disebabkan karena mengomsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi zat kimia beracun. Namun tidak sedikit pula keracunan makanan diakibatkan dari cara pembuatan dan penyajian makanan yang tidak baik, hygiene yang kurang baik, kontaminasi silang, binatang vektor seperti serangga dan binatang pengerat yang hinggap di bahan makanan maupun setelah penyajian.3
Berbagai departemen/instansi pemerintah yang bersangkutan dengan pelaksanaan Inpres No. 20 tahun 1979, telah mengadakan latihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi para petugas gizi dalam merencanakan dan mengelola program gizi yang sesuai dengan standar kesehatan bagi pasien, sekaligus untuk mempercepat proses penyembuhan pasien. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penting diterapkan manajemen dalam penyelenggaraan makanan sehingga menghasilkan makanan yang bermutu dan kebersihan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.2 Dengan adanya penyelenggaraan makanan di Pondok Pesantren, sehingga memudahkan santri untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Sistem penyelenggaraan makanan di Pondok Pesantren Darussalam Gontor Putri 1 dikelolah sendiri oleh pihak pesantren tanpa ada campur tangan dari pihak luar seperti catering. Pengelolaan seperti ini dikenal dengan sebutan swakelola, yaitu sistem penyelenggaraan makanan yang dilakukan menggunakan seluruh sumber daya yang disediakan oleh institusi tersebut begitu juga pengelolaan dan kebijakan yang berjalan di dalam institusi.2
Ketenagaan  dalam penyelenggaraan makanan di pondok pesantren Darussalam Gontor Putri 1 sudah mencukupi, walaupun tenaga pengolahan belum berasal dari tata boga. Pengelolaan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan makanan adalah salah satu hal yang sangat penting. Jika tujuannya adalah hendak mengelola sumber daya manusia maka yang penting adalah memahami profil manusia itu sendiri dengan berbagai aspek yang ada padanya. Manusia dalam pelayanan makanan bukan hanya sebagai faktor produksi yang dibutuhkan untuk mengarahkan segala kemampuannya melaksanakan produksi yang digariskan oleh manajemen.6
Pendistribusian makanan di pondok pesantren Darussalam Gontor Putri 1 mengunakan cara sentralisasi yaitu makanan langsung ke konsumen. Kelebihan dari pendistribusian secara sentralisasi ialah, suhu makanan yang disajikan kepada santri masih dalam keadaan hangat dan bisa meminimalisasi tenaga dan waktu karena makanan hanya disiapkan di ruang makan.6







Daftar pustaka
11. Aritonang. penyelenggaraan makanan ( manajemen sistem) pelayanan Gizi swakelolah dan jasa boga di instalasi gizi Rumah Sakit. Jakarta: Leutika;  2012
22.Depkes. Indikator Indonesia Sehat 2010. Jakarta: Depkes RI; 2003.
33.Ilmi Nurul, dkk. GAMBARAN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PONDOK PESANTREN PUTRI UMMUL MUKMININ MAKASSAR. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
44.Irianto DP. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Penerbit Andi; 2007
55.Setyowati RD. Sistem Penyelenggaraan Makanan, Tingkat Konsumsi,Status Gizi Serta Ketahanan Fisik Siswa Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat TNI AD Bogor Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2008

66. Taqhi,S.A.,dkk.GAMBARAN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PONDOK PESANTREN HUBULO GORONTALO. Rumah Sakit Jayapura

0 komentar:

KAFEIN

0 komentar

Kafein merupakan komponen bioaktif lain yang terdapat pada teh. Sesungguhnya kandungan kafein dalam teh relatif lebih besar daripada dalam kopi. Akan tetapi, karena pemakaian teh dalam minuman bersifat lebih encer dibandingkan kopi, maka perolehan kafein dalam secangkir teh lebih rendah dibandingkan secangkir kopi, yaitu masing-masing sebanyak 30 miligram dan 85 miligram. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa meminum teh yang mengandung kafein dapat menurunkan resiko timbulnya kanker pankreas. Kafein merupakan zat yang mudah diserap, dimetabolisme, dan dikeluarkan oleh jaringan tubuh. Kafein dapat menghilangkan rasa kantuk, kepenatan atau rasa bosan.(astawan,2008)

Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan denyut jantung dan laju metabolisme, menigkatkan pengeluaran asam lambung dan produksi urine, erta meningkatkan kapasitas kerja otot. Kafein juga dapat memengaruhi saraf pusat sehingga dapat menstimulasi kreativitas seseorang. Pemakaian kafein dosis tinggi dapat berpengaruh negatif pada hewan percobaan. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan konsumen jika ingin membatasi konsumsi kafeien pada minuman, yaitu dengan mengkonsumsi teh herbal tanpa kafein atau mengencerkan teh dengan air, susu, dan jus buah.(astawan,2008)
Manfaat kebiasaan minum kopi :
1. Kafein yang terkandung di dalam kopi adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem syaraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman teh cola, cokelat, minuman berenergi (energy drink), maupun obat-obatan.
2. Kafein membantu untuk bisa berpikir lebih cepat. Cobalah mengkonsumsi kopi atau teh pada 15 menit atau 30 menit sebelum melakukan wawancara pekerjaan atau memberikan presentasi pada atasan. Hasilnya, mungkin akan cukup lumayan karena kafein yang terdapat dalam kopi atau teh terbukti mampu memberikan sinyal pada otak untuk lebih cepat merespons dan dengan tangkas mengolah memori pada otak. 
3. Kafein mencegah gigi berlubang. Cobalah untuk meminum secangkir kopi hangat atau teh hangat sesaat setelah mengkonsumsi cookies, cake cokelat, permen rasa buah atau sepotong roti manis. Joe vinson, ph.d., dari universitas of scranton menjelaskan bahwa kafein yang terdapat dalam minuman kopi ternyata sangat tangguh memberantas bakteri penyebab gigi berlubang.
4. Kafein mengurangi derita sakit kepala. Sebuah penelitian menemukan bahwa yang terdapat dalam kopi atau teh (dalam jumlah tertentu ) sanggup mambantu mengobati sakit kepala. Menurut seimur diamond, m.d., dari chicago's diamond headache clinic, penderita migrain dalam kategori ringan dapat disembuhkan secangkir kopi pekat. Jadi, sebelum mengkonsumsi obat cobalah dulu sembuhkan sakit kepala dengan minuman kafein.
5. Kafein bisa melegakan napas penderita asma dengan cara melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan dengan paru.
6. Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah dan bisa melakukan aktivitas fisik lebih lama. Hal ini diperkirakan karena kafein membuat"bahan bakar" yang dipakai otot lebih lama.(astawan,2008)
Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah karena kafein diduga karena pembuluh darah menyempit akibat diblokirnya efek hormon adenosin. Hormon ini dapat membuat pembuluh darah tetap melebar. Kafein juga dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan lebih banyak kortisol dan adrenalin. (mariani, 2007)
Selain dapat meningkatkan tekanan darah, terlalu banyak kafein dalam darah juga menimbulkan efek kurang baik. Kafein dapat membuat tegang, mudah tersinggung dan selalu cemas dan bisa membuat sulit tidur (insomnia). Kafein juga dapat membuat rasa tidak enak di ulu hati seperti mual, kembung, juga menyebabkan sembelit bahkan diare. Pada beberapa orang, kafein bahkan menyebabkan lebih sering kencing. (mariani, 2007)
Jadi tidak ada ruginya jika kita membatasi asupan kafein dengan hanya minum dua cangkir kopi, tiga cangkir teh atau dua kaleng soft drink rendah kalori setiap harinya.  


Daftar Pustaka
Astawan, M dan Kasih, A. L.,2008. Khasiat warna-warni makanan. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Mariani, L and S. Tantan H.2007. 100 Questions & Answers Hipertensi. Penerbit Elex Media Komputindo

0 komentar: